TELAGA WARNA - Icon Wisatanya Dieng

Telaga Warna adalah sebuah telaga yang sangat indah di Pegunungan
Dieng, terpancar warna-warninya karena pantulan sinar matahari dan
kandungan sulfurnya. Karena keindahanya Telaga ini paling banyak
dicintai wisatawan, Telaga yang paling diminati dan menjadi telaga
terpopuler sepanjang kahyangan Dieng.
Keindahan telaga ini bertambah lengkap saat musim kemarau tiba dan cahaya memantul sempurna di atas air. Warna yang memantul itu berasal dari bayangan pohon-pohon tua, ranting kering, dan bunga-bunga yang ada di tepi telaga. Masyarakat Dieng percaya bahwa warna hijau, merah, dan biru yang dipantulkan air itu adalah selendang bidadari yang tersangkut di pusaran air telaga. Untuk petualangan spiritual, telaga ini menyimpan sejuta mitos diantaranya air di sini dipercaya dapat membuat seseorang awet muda.
Saking terkenalnya dikalangan wisatawan, Telaga Warna menjadi icon wisatawanya Dieng. Memang benar tak sempurna bila berkunjung ke Dieng tanpa menilik Telaga Warna.

Keindahan telaga ini bertambah lengkap saat musim kemarau tiba dan cahaya memantul sempurna di atas air. Warna yang memantul itu berasal dari bayangan pohon-pohon tua, ranting kering, dan bunga-bunga yang ada di tepi telaga. Masyarakat Dieng percaya bahwa warna hijau, merah, dan biru yang dipantulkan air itu adalah selendang bidadari yang tersangkut di pusaran air telaga. Untuk petualangan spiritual, telaga ini menyimpan sejuta mitos diantaranya air di sini dipercaya dapat membuat seseorang awet muda.
Saking terkenalnya dikalangan wisatawan, Telaga Warna menjadi icon wisatawanya Dieng. Memang benar tak sempurna bila berkunjung ke Dieng tanpa menilik Telaga Warna.
Tempat-tempat Paling Menakjubkan Untuk Menyaksikan Sunrise di Dieng

Sunrise Dieng adalah salah satu zona wisata terindah dan paling
didamba, Di Dieng ada yang menarik yaitu matahari terbit sebanyak 2 kali
dalam sehari. Bukan matahari terbit dalam waktu sama namun matahari
bisa dilhat secara kasat mata terbit dalam dua tempat berbeda.
Di bukit Sikunir atau gardu pandang Tieng matahari bisa dilihat dengan warna merah kekuning-kuningan, 20 menit kemudian matahari terbit kedua dapat disaksikan dari komplek candi Arjuna dengan warna perak keputih-putihan. Kedua matahari itu tidak ada duanya di Indonesia bahkan di belahan dunia sehingga fenomena alam langka ini hanya bisa di saksikan di negerinya para dewa.


Di bukit Sikunir atau gardu pandang Tieng matahari bisa dilihat dengan warna merah kekuning-kuningan, 20 menit kemudian matahari terbit kedua dapat disaksikan dari komplek candi Arjuna dengan warna perak keputih-putihan. Kedua matahari itu tidak ada duanya di Indonesia bahkan di belahan dunia sehingga fenomena alam langka ini hanya bisa di saksikan di negerinya para dewa.
KAWAH SIKIDANG - Cincin Api Yang Menakjubkan

Di Kawah Sikidang endapan putih berbau menyengat dari tumpukan
belerang menjadi sensasi tersendiri. Semburan air yang mendidih berwarna
abu-abu pekat tak henti-hentinya meloncat bercampur asap. Sikidang
adalah sebuah panorama alam yang tak ada duanya karena anda serasa
berada di perut gunung yang melahirkan.
Karena keunikanya kawah Sikidang mendapatkan julukan Cincin Api Yang Menakjubkan.
Kawah Sikidang kawah yang meloncat-loncat seperti kidang. Dikawah ini pun anda dapat menemui sekawanan orang setengah baya bercaping menjual air endapan belerang untuk pengobatan penyakit luar.
Karena keunikanya kawah Sikidang mendapatkan julukan Cincin Api Yang Menakjubkan.
Kawah Sikidang kawah yang meloncat-loncat seperti kidang. Dikawah ini pun anda dapat menemui sekawanan orang setengah baya bercaping menjual air endapan belerang untuk pengobatan penyakit luar.
GARDU PANDANG TIENG - Menginjakkan Kaki di Negeri Kahyangan

Bangunannya sederhana seperti menara pada umumnya. Namun Gardu
Pandang Tieng menjadi tidak biasa kalau anda berada di sana pagi atau
sore hari. Mata telanjang anda dapat menyaksikan hamparan ladang kentang
dan menyaksikan kabut menggulung-gulung dari berbagai arah. Anda juga
bisa menyaksikan terbitnya matahari disebuah gardu Pandang ini sambil
menikmati teh hangat dan sepotong roti.
Gardu Padang Tieng saat ini menjadi jujukan menyaksikan pesona alam di Pegunungan Dieng. Biasanya, gardu ini menjadi transit sebelum para pengunjung ke Dieng dan menyaksikan obyek wisata alam yang ada di sana.




Gardu Padang Tieng saat ini menjadi jujukan menyaksikan pesona alam di Pegunungan Dieng. Biasanya, gardu ini menjadi transit sebelum para pengunjung ke Dieng dan menyaksikan obyek wisata alam yang ada di sana.
Candi-candi Dieng - Bukti Kemegahan Dieng Masa Lampau

Candi-candi di Dieng dahulu diperkirakan mencapai puluhan bahkan
ratusan candi. Candi Dieng yang tersisa berjumlah delapan candi. Candi
Dieng memiliki corak agama Siwa. Dari sebuah Prasasti yang ditemukan
didalam kompleks, terdapat angka tahun 713 saka atau sama dengan 809
masehi, sehingga kemungkinan besar Candi-Candi Dieng berasal dari abad
VIII.
Candi-candi di Dieng memiliki nama yang merujuk pada tokoh pewayangan seperti Candi Arjuna, candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa,Candi Sembadra, Candi Bima, Candi Dwarawati,Candi Gatotkaca. Tapi nama-nama tersebut jelaslah bukan saduran Tokoh Mahabharata, hal tersebut terlihat dari nama salah satu Candi yang adalah tokoh Punakawan yaitu Candi Semar. Kompleks Candi Dieng memancarkan kedigdayaan umat Hindu yang pernah berkembang pada zaman dulu.
Hingga saat ini Bukti Kemegahan Dieng Masa Lampau berupa candi-candi kuno menjadi obyek wisata andalan Dataran Tinggi Dieng.
Candi-candi di Dieng memiliki nama yang merujuk pada tokoh pewayangan seperti Candi Arjuna, candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa,Candi Sembadra, Candi Bima, Candi Dwarawati,Candi Gatotkaca. Tapi nama-nama tersebut jelaslah bukan saduran Tokoh Mahabharata, hal tersebut terlihat dari nama salah satu Candi yang adalah tokoh Punakawan yaitu Candi Semar. Kompleks Candi Dieng memancarkan kedigdayaan umat Hindu yang pernah berkembang pada zaman dulu.
Hingga saat ini Bukti Kemegahan Dieng Masa Lampau berupa candi-candi kuno menjadi obyek wisata andalan Dataran Tinggi Dieng.
Telaga Pengilon - Kecantikan dalam kesunyian

Terletak disebelah Telaga Warna
ada sebuah telaga yang tak kalah cantik, ia adalah Telaga Pengilon.
Berbalut dalam kesunyianya, Telaga Pengilon merupakan sebuah telaga yang
memiliki air bening (jernih) dengan pemandangan menakjubkan
disekelilingnya.
Ibarat sebuah keluarga Telaga Pengilon adalah adik termuda dari Telaga Warna. Wisatawan yang berkunjung ke telaga ini hanya cukup menempuh jarak sekitar 100 meter dari telaga warna. Di telaga pengilon ini wisatawan juga dimanjakan dengan pesonya terutama bagi pemburu obyek dan pewarta foto dipastikan bisa berekpresi secara leluasa.
Dari asal usulnya pengilon alias cermin telaga ini dapat memantulkan benda di sekitarnya secara otomatis dan terdapat rumput warna-warni. Telaga ini adalah tempat mandi dan bersemayam bidadari dari kahyangan.
Ibarat sebuah keluarga Telaga Pengilon adalah adik termuda dari Telaga Warna. Wisatawan yang berkunjung ke telaga ini hanya cukup menempuh jarak sekitar 100 meter dari telaga warna. Di telaga pengilon ini wisatawan juga dimanjakan dengan pesonya terutama bagi pemburu obyek dan pewarta foto dipastikan bisa berekpresi secara leluasa.
Dari asal usulnya pengilon alias cermin telaga ini dapat memantulkan benda di sekitarnya secara otomatis dan terdapat rumput warna-warni. Telaga ini adalah tempat mandi dan bersemayam bidadari dari kahyangan.
Dieng Plateau Theater - Bangunan Megah di Kaki Gunung

Sebuah layar berukuran 2x3 meter terpampang di depan tempat duduk
sebuah balkon berukuran besar. Gempuran udara dingin menyengat kulit
orang-orang disana. Perasaan takjub, penasaran, Dieng Plateau Teater
merupakan sebuah teater mini berkapasitas 60 tempat duduk dengan
bangunan bergaya klasik berundak-undak yang terbuat dari batu.
Tidak lengkap rasanya jika ke Dieng tidak berkunjung ke tempat ini. Anda akan disuguhi tayangan film dokumenter berjudul Bumi Kahyangan Dieng Plateau berdurasi kurang lebih 20 menit. Penonton akan diajak menyelami seputar awal terbentuknya dataran Dieng.
Tidak lengkap rasanya jika ke Dieng tidak berkunjung ke tempat ini. Anda akan disuguhi tayangan film dokumenter berjudul Bumi Kahyangan Dieng Plateau berdurasi kurang lebih 20 menit. Penonton akan diajak menyelami seputar awal terbentuknya dataran Dieng.
Curug Sikarim - Mutiara Tersembunyai di Kahyangan Dieng

Curug Sikarim memiliki ketinggian 24 meter dengan latar belakang
bukit Sikunir yang menjulang dan banyak ditumbuhi perdu dan tanaman
langka. Air terjun ini mengalir deras menyusuri dinding batu dari atas
ketinggian dengan dua jalur aliran air.
Tak jauh lokasi ini terdapat juga Air Terjun Sipendok yang terletak di sebelah atas kiri bukit. Ketinggian air terjun ini cukup tinggi sekitar 70 meter. Air terjun ini juga dijadikan obyek wisata andalan para pewarta foto dari belahan nusantara.
Tak jauh lokasi ini terdapat juga Air Terjun Sipendok yang terletak di sebelah atas kiri bukit. Ketinggian air terjun ini cukup tinggi sekitar 70 meter. Air terjun ini juga dijadikan obyek wisata andalan para pewarta foto dari belahan nusantara.
follow blog saya dong eldamoneta.blogspot.com
BalasHapus