THE BEATLES

by 20.30 0 komentar

The Beatles

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Beatles
Sebuah persegi dipotong menjadi empat tembakan kepala pemuda dengan potongan rambut Moptop. Keempat mengenakan kemeja putih dan jas gelap.
The Beatles pada tahun 1964
Anggota:
dari keatas: Lennon, McCartney
dari kebawah: Harrison, Starr
Latar belakang
Asal Liverpool, Inggris
Genre Rock, Pop
Tahun aktif mulai:1960
batal:1970
Label Parlophone, Peacock, Vee-Jay, Capitol Records, United Artist, Apple
Artis terkait The Quarrymen, Billy Preston, Plastic Ono Band
Situs web thebeatles.com

Mantan anggota
The Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, seringkali dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon (gitar ritem, vokal), Paul McCartney (gitar bass, vokal), George Harrison (gitar utama, vokal), Ringo Starr (drum, vokal). Bermula dari aliran skiffle dan rock and roll 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre mulai dari folk rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen lain dengan cara inovatif. The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya dekade 60-an.
Awalnya 5 orang terdiri dari Lennon, McCartney, Harrison, Stuart Sutcliffe (bas) dan Pete Best (drum), The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan Hamburg selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Best diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah ia jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan singel pertama Love Me Do. Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970. Karier solo masing-masing dibilang sukses tapi Lennon terbunuh di New York City tahun 1980 dan Harisson meninggal karena kanker tahun 2001. McCartney dan Starr masih aktif bermusik.
Dalam tahun-tahun rekaman album studio, Beatles merilis karya-karya yang dinilai terbaik oleh kritikus, salah satunya Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), dipuji sebagai karya agung. Empat dekade setelah bubar, musiknya masih populer. Mereka memiliki lebih dari satu album nomor 1 di tangga lagu Britania Raya dan bertengger paling lama dibanding pemusik manapun. Berdasarkan RIAA, mereka adalah pemusik yang menjual album terbanyak di Amerika Serikat. Tahun 2008, majalah Billboard merilis daftar musikus dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah Hot 100 untuk merayakan 15 tahun hari jadi tangga lagu singel Amerika dimana The Beatles berada di nomor satu. Tujuh kali mendapat Grammy Awards, 15 Ivor Novello Awards dari British Academy of Songwriters, Composers and Authors, The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah TIME sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di abad ke-20

Abbey Road, Let It Be dan perpecahan

Gedung Apple Corps di 3 Savile Row, London
Walaupun Let It Be merupakan album terakhir The Beatles, sebagian besar lagunya direkam sebelum pengerjaan Let It Be. Sebenarnya diberi judul Get Back, Let It Be berasal dari ide Martin untuk McCartney: untuk menyiapkan material baru dan "menampilkannya di hadapan penonton secara langsung untuk pertama kalinya – dalam rekaman dan dalam film. Dengan kata lain membuat album langsung dari material baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya" ("perform it before a live audience for the very first time—on record and on film. In other words make a live album of new material, which no one had ever done before.") Sebagian besar material diolah studio selama berjam-jam seperti yang direkam dalam film oleh Michael Lindsay-Hogg. Martin berkata bahwa reherseal dan perekaman yang dilakukan di sepanjang Januari 1969 itu "bukanlah pengalaman yang menyenangkan sama sekali. Saat itu merupakan waktu dimana hubungan antar-personel The Beatles mencapai titik terendah" ("not at all a happy ... experience. It was a time when relations between The Beatles were at their lowest ebb.") Jengkel oleh sikap Lennon maupun McCartney, Harrison berhenti selama satu minggu. Ia kembali dengan pemain keyboard Billy Preston yang berpartisipasi di 10 hari terakhir sesi rekaman dan diberi kredit pada singel Get Back-musisi lain di luar The Beatles yang satu-satunya menerima pengakuan resmi semacam itu dalam album mereka. Para personel The Beatles gagal mencapai kesepakatan untuk memilih lokasi konser dengan menolak beberapa konsep seperti di atas kapal laut, padang pasir Tunisia dan Colosseum. Akhirnya, pertunjukkan langsung terakhir mereka, bersama Preston difilmkan di atap gedung Apple Corps di 3 Savile Row, London pada tanggal 30 Januari 1969.
Teknisi bernama Glyn Johns bekerja berbulan-bulan membantu pengerjaan album Get Back sementara pada saat yang sama masing-masing personel mengurus hal lain. Konflik kembali memuncak berkaitan dengan semakin diperlukannya seorang penasihat keuangan sepeninggal Epstein. Lennon, Harrison dan Starr lebih memilih Allen Klein yang juga mengurus kontrak untuk The Rolling Stones dan grup musik Inggris lain di Amerika Serikat. McCartney menginginkan John Eastman, kakak Linda Eastman (kelak dinikahi McCartney pada tanggal 12 Maret, 8 hari sebelum pernikahan Lennon dan Yoko Ono). Tidak ada kesepakatan, jadi keduanya ditunjuk namun masalah semakin bertambah banyak.
John Lennon dan Yoko Ono saat sesi rekaman singel solo "Give Peace a Chance", 1969.
George Martin kaget saat McCartney menghubunginya untuk memproduksi album lain, berhubung sesi Get Back sudah seperti “pengalaman yang tidak menyenangkan" ("a miserable experience") dan berkata "akhir jalan dari kami semua…mereka telah menjadi orang-orang yang tak menyenangkan-bagi diri mereka sendiri maupun orang lain" ("thought it was the end of the road for all of us... they were becoming unpleasant people—to themselves as well as to other people.") Sesi rekaman Abbey Road mulai di akhir Februari. Lennon menolak format yang diajukan Martin untuk konsep "potongan musik yang bergerak terus menerus" ("a continuously moving piece of music"), dan menginginkan idenya sendiri agar lagu-lagu McCartney ditaruh di sisi album yang terpisah. Format akhir dihasilkan dengan lagu-lagu komposisi secara individu di side pertama dan side kedua berisi medley, hasil dari kompromi dengan McCartney. Pada tanggal 4 Juli, sementara pengerjaan album sedang dalam proses, singel solo pertama individu dirilis oleh Lennon "Give Peace a Chance", dengan kredit Plastic Ono Band. Penyelesaian lagu penutup Abbey Road "I Want You (She's So Heavy)" pada tanggal 20 Agustus 1969 adalah terakhir kalinya keempat personel bersama-sama dalam studio yang sama. Lennon keluar dari grup pada tanggal 20 September namun tidak mengumumkan kepada publik sampai masalah-masalah hukum bisa diselesaikan.
Dirilis setelah 6 hari keluarnya John, Abbey Road terjual 4 juta kopi dalam waktu 2 bulan dan menduduki puncak tangga lagu Inggris selama 11 minggu. Lagu kedua, balada Something, juga dirilis sebagai singel – lagu pertama dan satu-satunya karya Harrison yang muncul di side A The Beatles. Abbey Road mendapat beragam komentar dan bagian medley dapat diterima umum. Allmusic berkomentar: "a fitting swan song for the group" yang berisi "beberapa harmoni terbesar pernah yang didengar dari rekaman lagu rock" ("some of the greatest harmonies to be heard on any rock record".) MacDonald menyebutnya "erratic and often hollow": "Jika bukan karena masukan McCartney sebagai perancang Long Medley… Abbey Road akan kekurangan persamaan kesatuan dan pertalian yang membuatnya lebih baik daripada yang sebenarnya" ("Had it not been for McCartney's input as designer of the Long Medley... Abbey Road would lack the semblance of unity and coherence that makes it appear better than it is.") Martin mengatakan bahwa album ini merupakan terfavoritnya secara personal dari semua album The Beatles; Lennon mengatakan album itu "kompeten" ("competent") tapi "tidak punya kehidupan di dalamnya" ("no life in it"), dan sekali lagu mengejek lagu berjudul "Maxwell's Silver Hammer" dengan komentar "ada lagi musik Paul yang nenek-nenek" ("more of Paul's granny music"). Teknisi rekaman Geoff Emerick mengatakan bahwa penggantian tabung vakum audio mixer studio dengan yang bertransistor memproduksi suara yang kurang kencang, sehingga keempat personel sempat frustrasi dengan suara yang lebih kecil dan kurang dentuman.
Album Get Back masih belum terselesaikan, dan sebuah lagu ciptaan Harrison yang berjudul I Me Mine dijadikan sebagai lagu penutup direkam pada tanggal 3 Januari 1970. Pada saat itu, Lennon berada di Denmark dan tidak berpartisipasi. Untuk menuntaskan pengerjaan album yang sekarang sudah diberi judul baru Let It Be, March Klein memberikan rekaman tape sesi Get Back kepada produser Amerika Phil Spector. Dikenal akan pendekatan Wall of Sound-nya, Spector telah memproduseri singel solo Lennon baru-baru itu, Instan Karma. Phil Spector meremix, mengedit, menyambung dan meng-overdub (menambah suara) terhadap rekaman sebelumnya yang dimaksudkan bernuansa "live". McCartney tidak puas terhadap hasil kerja Spector terhadap material, terutama orkestrasinya terhadap lagu The Long and Winding Road yang mengikutsertakan paduan suara dan permainan 34 buah alat musik secara orkestra. McCartney mencoba menghentikan perilisan versi Spector namun tidak berhasil. Secara resmi ia mengumumkan keluar dari The Beatles pada tanggal 10 April, satu minggu sebelum perilisan album solo pertamanya, McCartney. Rekaman pre-rilis McCartney menyertakan surat pernyataan yang berisi keputusannya untuk keluar dari The Beatles dan harapan-harapannya pada masa depan.
Pada tanggal 8 Mei, Let It Be yang diproduseri oleh Spector akhirnya dirilis. Singel penyerta The Long and Winding Road adalah singel terakhir mereka yang dirilis di Amerika Serikat, tapi tidak di Inggris. Film dokumenter Let It Be ikut menyusul dirilis pada bulan yang sama dan pada Academy Award tahun berikutnya memenangkan Academy Award for Best Original Score. The Sunday Telegraph mengeluarkan komentar negatif "sebuah film yang sangat jelek dan salah satu yang menyentuh…tentang keretakan sekeluarga bersaudara yang pernah tampak langgeng, menenangkan dan sempurna secara geometris" ("a very bad film and a touching one ... about the breaking apart of this reassuring, geometrically perfect, once apparently ageless family of siblings.") Lebih dari satu kritikus berkomentar tentang beberapa lagu yang terdengar lebih bagus di film daripada di albumnya sendiri. Melihat banyaknya nada negatif, cenderung mennghina, Allmusic berkomentar: "Secara keseluruhan dipandang rendah... McCartney secara khusus menghasilkan beberapa permata: Let It Be yang bernuansa gospel dan berisikan salah satu lirik terbaiknya; Get Back, salah satu karya rock-nya yang paling kencang; dan The Long and Winding Road-nya yang merdu, tapi dihancurkan oleh overdub tangan-berat Spector" ("on the whole underrated... McCartney in particular offers several gems: the gospel-ish 'Let It Be', which has some of his best lyrics; 'Get Back', one of his hardest rockers; and the melodic 'The Long and Winding Road', ruined by Spector's heavy-handed overdubs.") McCartney mengajukan gugatan untuk pembubaran The Beatles pada tanggal 31 Desember 1970. Namun begitu, perselisihan yang menyangkut masalah-masalah di dalamnya tidak berakhir sampai tahun 1975.

Setelah bubar (1970–kini)

1970-an

Lennon, McCartney, Harrison dan Starr masing-masing merilis album solo pada tahun 1970, selanjutnya ada beberapa kali kerja sama antar satu atau lebih orang mantan personel. Album Ringo Starr, Ringo (1973) adalah satu-satunya album yang berisi komposisi dan pertunjukkan keempat mantan personel, tapi dalam lagu yang terpisah. Berkolaborasi dengan Starr, Harrison menyelenggarakan The Concert for Bangladesh di New York City pada bulan Agustus 1971 dengan musisi India, Ravi Shankar. Selain dari jam session yang tak dirilis pada tahun 1974 (nanti dirilis sebagai bootleg dengan judul A Toot and a Snore in '74), Lennon dan McCartney tak pernah rekaman bersama lagi.
Dua LP dobel lagu-lagu terbaik The Beatles dikompilasikan oleh Allen Klein, 1962–1966 dan 1967–1970, dirilis pada tahun 1973, pertama kali lewat Apple Records. Secara umum dikenal sebagai Red Album dan Blue Album, masing-masing mendapat penghargaan Multi-Platinum certification di Amerika Serikat dan Platinum certification di Inggris. Antara tahun 1976 dan 1982, EMI/Capitol merilis gelombang album kompilasi The Beatles tanpa masukan dari mantan anggota band. Satu-satunya album yang menyertakan material yang tak terilis sebelumnya adalah The Beatles at the Hollywood Bowl (1977). Rekaman konser pertama The Beatles yang secara resmi dirilis tersebut berisi seleksi dari 2 penampilan The Beatles saat manggung di tur Amerika antara tahun 1964 dan 1965. Setelah rilis internasional album asli versi Inggris dalam bentuk CD pada tahun 1987, EMI menghapuskan kompilasi-kompilasi terakhir – termasuk the Hollywodd Bowl dari katalognya.
Musik dan ketenaran The Beatles yang masih tersisa secara komersil dieksploitasi dalam berbagai cara, di luar kendali mantan anggotanya. All This and World War II (1976) adalah film nonfiksi yang mengkombinasikan potongan berita Perang Dunia II dengan lagu latar The Beatles yang dinyanyikan oleh penyanyi lain. Musikal Broadway berjudul Beatlemania dipentaskan pada awal tahun 1977 cukup sukses memainkan cerita tentang nostalgia The Beatles. The Beatles mencoba memboikot perilisan Live! at the Star-Club in Hamburg, Germany;1962 namun gagal. Album tersebut berisi kompilasi rekaman yang dibuat pada saat mereka sedang tampil di Hamburg, tapi direkam dengan tape dari mesin perekam menggunakan sebuah mikrofon. Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1978), sebuah film musikal yang menampilkan Bee Gees dan Peter Frampton, gagal di pasaran dan dianggap "kegagalan yang artistik" ("artistic fiasco"). Pada tahun 1979, semua mantan anggota The Beatles menuntut produser Beatlemania dan mendapat ganti rugi satu juta dollar. Harrison berkomentar "Orang berpikir The Beatles seperti domain umum. Anda tidak bisa seenaknya mencomot material The Beatles" ("People were just thinking The Beatles were like public domain. You can't just go around pilfering The Beatles' material.")

1980-an

Lennon ditembak dan meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 1980 di New York City. Sebagai ucapan personal, Harrison menulis All Those Years Ago, lagu tentang waktu-waktunya bersama The Beatles yang direkam sebelum kematian Lennon. Dengan istrinya Linda, McCartney berkontribusi dalam vokal latar, dan Starr pada drum. Lagu tersebut dinyanyikan ulang dengan lirik baru serta dirilis sebagai singel pada Mei 1981. Karya individu McCartney, Here Today, muncul dalam album Tug of War pada bulan April 1982. Pada tahun 1987, Harrison merilis album yang berjudul album Cloud Nine yang berisi When We Was Fab, sebuah lagu yang menceritakan masa-masa Beatlemania.
The Beatles diabadikan dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1988. Harrison dan Starr menghadiri upacara beserta janda Lennon, Yoko Ono dan dua putranya Julian dan Sean. McCartney batal datang dengan melakukan konferensi pers, "Setelah 20 tahun, The Beatles masih punya banyak selisih urusan yang saya harap dapat diselesaikan mulai sekarang. Sayangnya, mereka tidak mau, jadi saya merasa seperti seorang munafik yang melambaikan tangan dan tersenyum pada mereka dalam reuni palsu" ("After 20 years, The Beatles still have some business differences which I had hoped would have been settled by now. Unfortunately, they haven't been, so I would feel like a complete hypocrite waving and smiling with them at a fake reunion.") Tahun berikutnya, EMI/Capitol mengabulkan tuntutan The Beatles yang sudah puluhan tahun mengenai royalti dan memberikan label resmi terhadap material yang tak terilis sebelumnya.

1990-an

Live at the BBC, perilisan resmi pertama yang berisikan pertunjukkan The Beatles yang tidak dirilis dalam 17 tahun terakhir, akhirnya muncul pada tahun 1994. Pada tahun yang sama, McCartney, Harrison dan Starr melakukan reuni untuk proyek The Beatles Anthology, yang sebenarnya sudah dikerjakan mulai akhir 1960-an oleh Neil Aspinall. Awalnya sebagai manajer perjalanan dan kemudian asisten personal The Beatles, Aspinall mulai mengumpulkan material untuk film dokumenter setelah ia menjadi direktur Apple Corps pada tahun 1968. Mendokumentasikan sejarah The Beatles, proyek ini meliputi perilisan banyak rekaman-rekaman yang tak dirilis; McCartney, Harrison dan Starr juga menambah beberapa permainan alat musik dan vokal baru ke 2 lagu demo yang direkam Lennon di akhir 1970-an. Pada tahun 1995 dan 1996, proyek tersebut menghasilkan 5 seri televisi, video volume-8 dan 3 set box CD (berisi 2). Dua lagu demo Lennon, Free as a Bird dan Real Love masing-masing dirilis lagi sebagai singel. Box CD menyertakan karya Klaus Voorman, sang kreator sampul album Revolver pada tahun 1966. Penjualan mencapai kesukesasan besar dan seri televisinya telah ditonton lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia.

2000-an

1, sebuah kompilasi album dari tiap lagu nomor satu di tangga lagu Britania Raya dan Amerika Serikat dirilis pada tanggal 13 November 2000. Album tersebut menjadi album dengan penjualan tercepat sepanjang masa, pada minggu pertama mencapai 3,6 juta kopi dan lebih dari 12 juta kopi dalam 3 minggu di seluruh dunia. Di 28 negara, album tersebut menduduki tangga lagu di nomor satu, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat. Pada April 2009, album ini telah terjual lebih dari 31 juta kopi dan menjadi album dekade yang paling laris di Amerika Serikat.
Harrison meninggal dunia karena kanker paru-paru pada tanggal 29 November 2001. McCartney dan Starr bersama musisi-musisi lain ikut mengadakan Concert for George yang diorganisasikan oleh Eric Clapton dan janda mendiang Harrison, Olivia. Konser diselenggarakan di Royal Albert Hall di hari peringatan satu tahun kematian Harrison. Selain lagu yang dikomposisikan untuk The Beatles dan karier solonya, konser itu juga mengikutsertakan musik tradisional India yang disukai Harrison dan ikut mempengaruhi warna musik The Beatles. Pada tahun 2003, Let It Be... Naked, versi baru dari Let It Be yang dikerjakan McCartney. Salah satu perbedaan utamanya dengan album asli adalah penghilangan aransemen alat musik gesek asli. Album ini masuk 10 besar dalam tangga lagu di Inggris maupun Amerika Serikat.
Lagu The Beatles digunakan sebagai lagu latar Cirque du Soleil Las Vegas. George Martin dan putranya Giles meremix dan menyambungkan 130 buah rekaman The Beatles untuk menghasilkan album berjudul Love, dengan cara "menghidupkan kembali semua periode musical The Beatles dalam peridoe yang sangat singkat" ("a way of re-living the whole Beatles' musical lifespan in a very condensed period"). Pertunjukkan tersebut dibuka secara resmi pada bulan Juni 2006 dan album Love dirilis pada bulan November. McCartney dan Starr menghadiri satu tahun acara dan muncul dalam acara Larry King Live bersama Ono dan Olivia Harrison. Pada tahun 2007, dikabarkan McCartney berniat menyelesaikan Now and Then, demo ketiga Lennon yang dikerjakan dalam sesi Anthology. Karya tersebut akan dikreditkan dengan komposisi Lennon/McCartney dengan penambahan versi baru, dan juga menyertakan lagu dengan gebukan drum oleh Starr dan rekaman gitar Harrison.
Pada bulan Maret 2008, pengacara The Beatles ditunjuk untuk mencegah distribusi rekaman-rekaman pertunjukkan Starr yang tak terilis pada saat pertunjukkan pertamanya di The Star Club, Hamburg pada tahun 1962. Pada bulan November, McCartney mendiskusikan keinginannya agar Carnival of Light, sebuah rekaman eksperimental berdurasi 14 menit yang direkam The Beatles di Studio Abbey Road pada tahun 1967 dapat dirilis secara resmi. McCartney mengadakan konser amal pada tanggal 4 April 2009 di Radio City Music Hall untuk David Lynch Foundation dengan penampilan berbagai musisi, termasuk Starr. The Beatles: Rock Band, sebuah video game musik dari serial Rock Band dirilis pada tanggal 9 September 2009. Pada hari yang sama, 12 buah album asli The Beatles yang sudah dipoles, Magical Mystery Tour dan kompilasi Past Masters dirilis secara bersamaan.

Pengaruh

Musisi-musisi yang mempengruhi The Beatles pada awalnya antara lain Elvis Presley, Little Richard dan Chuck Berry, yang lagu-lagunya dinyanyikan ulang lebih sering daripada karya musisi lain dalam pertunjukan-pertunjukkan mereka. Pada saat satu tempat tinggal dengan Little Richard di Star Club Hamburg dari April-Mei 1962, ia menyarankan pada mereka agar dapat membawakan lagu-lagunya dengan teknik yang lebih tepat. Tentang Elvis, Lennon mengatakan "Tidak ada yang benar-benar mempengaruhi saya sampai saya mendengar Elvis. Jika tidak ada Elvis, pasti tidak akan ada The Beatles" ("Nothing really affected me until I heard Elvis. If there hadn't been Elvis, there would not have been The Beatles".) Pengaruh-pengaruh lain didapat dari Buddy Holly, Eddie Cochran, Carl Perkins, Roy Orbison dan The Everly Brothers. The Beatles tetap menyerap pengaruh dari musisi lain jauh setelah mereka mendapatkan kesukesan awal, seringkali menemukan cara bermusik dan menulis lirik yang baru dengan mendengarkan karya-karya mereka seperti Bob Dylan, Frank Zappa, The Byrds dan The Beach Boys, dengan album tahun 1966-nya yang berjudul Pet Sounds membuat kagum dan menginspirasi McCartney. Martin mengatakan, "tanpa Pet Sounds, Sgt, Pepper tidak akan tercipta…Pepper adalah upaya untuk menyamai Pet Sounds" ("Without Pet Sounds, Sgt. Pepper wouldn't have happened... Pepper was an attempt to equal Pet Sounds.")

Genre

Berawal dari grup musik skiffle, The Beatles selanjutnya memainkan musik bergenre rock and roll 1950-an serta berbagai variasi musik pop. Karena luasnya gaya bermusik yang mereka mainkan, Lennon berkomentar mengenai album Beatles for Sale: "Kau bisa menyebut album baru kami sebuah LP country-dan-Western Beatles" ("You could call our new one a Beatles' country-and-western LP"), sementara Allmusic secara khusus memuji album Rubber Soul sebagai sebuah pengaruh besar dalam pergerakan musik folk rock. Dimulai dengan penggunaan kuartet alat musik gesek di lagu Yesterday, mereka mulai memasukkan unsur musik klasik.
Genre musik lainnya mulai diberikan pada tahun 1966 melalui lagu B-side di singel Paperback Writer yang berjudul Rain, didefinisikan oleh Martin Strong dalam The Great Rock Discography sebagai "the first overtly psychedelic Beatles' record" ("kelahiran pertama rekaman Beatles yang bernuansa psikedelik"). Di antara nomor psikedelik lainnya mulai direkam seperti Tomorrow Never Knows, Strawberry Fields Forever, Lucy in the Sky with Diamonds, dan I Am the Walrus. Pengaruh musik tradisional India muncul dalam lagu-lagu yang diciptakan Harrison seperti Love You To dan Within You Without You, yang menurut Gould, "to replicate the raga form in miniature". ("meniru raga dalam bentuk miniatur").
Dalam White Album semakin nampak kompleksitas dan ragam warna musik yang dikreasikan The Beatles secara individu antara lain ditunjukkan dari lagu Revolution 9, karya musique concrète ("musik konkrit") Lennon yang dipengaruhi oleh Yoko Ono; lagu country karya Starr yang berjudul Don't Pass Me By; lagu balada rock Harrison While My Guitar Gently Weeps; dan "proto-metal" McCartney, Helter Skelter.

Kontribusi George Martin

Kedekatan George Martin dengan The Beatles sebagai produser membuatnya sebagai kandidat utama yang mendapat titel informal "fifth Beatle". (Beatle kelima). Ia mengarahkan untuk memberikan sentuhan musik klasik dalam berbagai cara, contohnya lagu Yesterday, merupakan salah satu idenya. Awalnya The Beatles kurang antusias dengan konsep tersebut namun akhirnya menjadi hal yang menguntungkan buat mereka. Menurut Gould:"as Lennon and McCartney became progressively more ambitious in their songwriting, Martin began to function as an informal music teacher to them" ("Saat Lennon dan McCartney semakin ambisius secara progresif dalam menulis lirik lagu. Martin mulai berfungsi sebagai guru musik yang informal bagi mereka.") Hal ini juga bertepatan dengan kesediaannya untuk bereksperimen menurut keinginan mereka – seperti menambahkan nuansa barok terhadap suatu lagu, dengan kata lain memfasilitasi perkembangan kreatif mereka. Selain mengaransemen orkestra, Martin juga sering berkontribusi memainkan piano, organ dan brass.
Berkomentar mengenai perekaman Sgt. Pepper, Martin berkata, "'Sergeant Pepper' itself didn't appear until halfway through making the album. It was Paul's song, just an ordinary rock number and not particularly brilliant as songs go ... Paul said, 'Why don't we make the album as though the Pepper band really existed, as though Sergeant Pepper was making the record? We'll dub in effects and things.' I loved the idea, and from that moment on it was as though Pepper had a life of its own." (Sergeant Pepper itu sendiri belum muncul sampai setengah jalan pembuatan album. Itu adalah lagu Paul, lagu rock biasa dan tidak cukup menarik seperti lagu lain… Paul berkata , ‘ kenapa tidak kita buat albumnya seakan-akan band Pepper benar-benar ada, seolah-olah Sergeant Pepper yang membuat rekamannya? Kita akan tambahkan efek dub dan hal-hal lainnya.’ Saya suka idenya dan dari sejak itu seolah-olah Pepper mempunyai nyawanya sendiri.") Mengingat betapa kuatnya lagu itu dibanding komposisi Lennon, Martin berkata: "Compared with Paul's songs, all of which seemed to keep in some sort of touch with reality, John's had a psychedelic, almost mystical quality ... John's imagery is one of the best things about his work—"tangerine trees", "marmalade skies", "cellophane flowers" ... I always saw him as an aural Salvador DalĂ­, rather than some drug-ridden record artist. On the other hand, I would be stupid to pretend that drugs didn't figure quite heavily in The Beatles' lives at that time. At the same time they knew that I, in my schoolmasterly role, didn't approve ... Not only was I not into it myself, I couldn't see the need for it; and there's no doubt that, if I too had been on dope, Pepper would never have been the album it was" ("Dibandingkan dengan lagu-lagunya Paul, yang semuanya karyanya tampak menjalin sentuhan dengan kenyataan, lagu John berkarakter psikedelik, kualitasnya hampir mistis... Perumpamaan John adalah salah satu yang terbaik dalam-dalam karyanya-"tangerine trees", "marmalade skies", "cellophane flowers" ...Saya selalu melihatnya sebagai Salvador Dali aural, daripada seorang artis rekaman yang kecanduan narkotika. Di sisi lain, saya pasti bodoh jika pura-pura tidak tahu bahwa narkotika tidak turut berpengaruh besar dalam kehidupan The Beatles pada saat itu. Pada saat yang sama mereka mengetahui bahwa, dalam peran sebagai kepala sekolah, saya tidak setuju…Bukan hanya saya tidak menggunakannya, saya tak melihat perlunya hal itu; sudah nyata, jika saya juga kecanduan, Pepper tidak akan pernah menjadi album yang besar.")

Di studio

The Beatles memanfaatkan teknologi secara inovatif dan memperlakukan studio itu sendiri sebagai instrumen. Mereka meminta Martin dan teknisi rekaman bereksperimen atau mencoba hal baru yang "mungkin bisa menghasilkan suara bagus". Pada saat yang sama mereka juga memanfaatkan kejadian-kejadian tertentu secara kreatif seperti feedback gitar yang tak disengaja, resonansi botol gelas atau suara kaset yang diputar terbalik. Hal-hal seperti ini didukung oleh tangan dingin Martin dan teknisi EMI seperti Norman Smith, Ken Townsend dan Geoff Emerick yang semuanya berkontribusi besar mulai album Rubber Soul, khususnya Revolver dan seterusnya. Dengan banyak akal dalam studio didapatkan metode efek suara, penempatan mikrofon yang tidak biasa, rekaman tape, double tracking, dan vari speed. Mereka juga memadukan alat musik gesek, brass, dan alat musik India seperti sitar (bisa didengar di lagu Norwegian Wood (This Bird Has Flown) dan swarmandal (di lagu Strawberry Fields Forever). Mereka juga menggunakan alat musik elektronik seperti mellotron (di intro Strawberry Fields Forever) dan clavioline (di lagu Baby, You're a Rich Man).

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar